contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Rabu, 14 Desember 2011

Sebelum Anda praktek, ada beberapa hardware yang perlu Anda siapkan, diantanranya:

  1. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair). Kabel UTP yang biasa dipakai adalah kabel UTP categori 5 (UTP Cat 5). Kenapa? Karena kabel UTP Cat-5 support transfer data hingga 100 Mbps. Kabel ini terdiri atas 8 kecil yang mempunyai warna berbeda-beda. Warna kabel tersebut adalah Orange, Orange Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Hijau Putih, Coklat, dan Coklat Putih.
  2. Kabel UTP 2. Yang kedua adalah Jack RJ-45. Jack ini mirip dengan jack telepon rumah. Cuma ukurannya yang lebih besar. Jack RJ-45 terdiri dari 8 pin, sesuai dengan jumlah kabel UTP.
      Jack RJ-45
      1. Crimping Tools atau Tang Crimping. Hardware yang satu ini mirip dengan tang. Namun, fungsinya tidak seperti tang pada umumnya. Crimping tool ini berguna untuk menjepitkan kabel pada Jack RJ-45.
      2. crimping tools
Semua hardware diatas bisa Anda dapatkan di sebagian besar toko komputer. Harganya pun tidak terlalu mahal.

Kabel UTP Tipe Straight

OK. Sekarang saya kan bahas cara pemasangannya. Yang pertama adalah cara memasang kabel UTP tipe straight. Untuk itu, lakukan langkah-langkah berikut:
  1. Kupas ujung kabel sekitar 1 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya kelihatan.
  2. Pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.
  3. Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah jack 2, 3, dan seterusnya.
  4. Urutan Pin Jack RJ-45
  5. Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan tadi yaitu sebagai berikut:
    • Orange Putih pada Pin 1
    • Orange pada Pin 2
    • Hijau Putih pada Pin 3
    • Biru pada Pin 4
    • Biru Putih pada Pin 5
    • Hijau pada Pin 6
    • Coklat Putih pada Pin 7
    • Coklat pada Pin 8.
    Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.
  6. Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan mengeluarkan suara “klik”.
Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama. Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.
Susunan kabel UTP tipe straight bisa Anda lihat pada gambar di bawah:
Kabel UTP Tipe Straight

Kabel UTP Tipe Cross

Cara memasang kabel UTP tipe straight sudah saya jelaskan tadi. Sekarang saya bahas mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis pemasanganya sama seperti tadi. Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada ujung kabel yang kedua. Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan kabel UTP tipe straight yaitu:
  • Orange pada Pin 1
  • Orange Putih pada Pin 2
  • Hijau pada Pin 3
  • Biru pada Pin 4
  • Biru Putih pada Pin 5
  • Hijau Putih pada Pin 6
  • Coklat Putih pada Pin 7
  • Coklat pada Pin 8.
Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama. Adapaun susunan warnanya adalah sebagi berikut:
  • Hijau Putih pada Pin 1
  • Hijau pada Pin 2
  • Orange Putih pada Pin 3
  • Biru pada Pin 4
  • Biru Putih pada Pin 5
  • Orange pada Pin 6
  • Coklat Putih pada Pin 7
  • Coklat pada Pin 8.
Susunan kabel tadi bisa Anda lihat pada gambar di bawah.
Kabel UTP Tipe Cross
Hasil akhir kabel UTP tipe cross akan seperti ini:
Hasil Akhir kabel cross
Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan UTP tipe cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel kedua.
Demikian tutorial cara memasang kabel UTP tipe straight dan tipe cross. Semoga bermanfaat bagi Anda.  Terima kasih.
sumber : http://www.mypc-spot.com/2010/02/cara-memasang-kabel-utp-tipe-straight.html

    Rabu, 26 Oktober 2011

    Jika Anda Dirumah punya 2 atau lebih komputer yang semuanya terkoneksi dalam satu Network dan ingin bisa mengakses internet bersama-sama kayak diwarnet, anda bisa menggunakan sofware yang gratis tentu saja anda harus download dulu di http://www.handcraftedsoftware.org/ jika sudah mendownload dan diinstall di komputer
    Adapun langkah-langkah secara cepat sebagai berikut :
    1. Asumsinya anda sudah download dan install software freeproxy,buka free proxy kemudia pada tombol Proxies di klik
    maka akan tampil seperti gambar
    handy
    2. Beri Nama proxy contoh name internet, secara default client port 8080 anda bisa merubahnya terserah yang penting 4
    digit ( maximal 5 Digit )
    freeprox
    3. Selanjutnya tekan tombol start/stop yang ada di kanan/atas, akan tampak seperti pada gambar dibawah,selanjutnya start
    saja service mode
    free1
    Lihat gambar setelah tombol start dijalankan
    free2
    4. Jika Komputer yang kita jadikan server itu tadi bisa internet,Kita tinggal setting di computer lainya ( client ) . Cara settingnya agar bisa akses ke proxy server ikuti langkahnya sebagai berikut :
    connection Internet Explorer
    ie1
    setting Ienya Tools>Internet Options > Conections >
    ie2
    Lan Setting > isi dan centang proxy server dengan IP server dan Nomor Port
    ie3
    Jika Menggunakan Mozilla Firefox
    mozil
    Tools>options>Advanced>Network
    firefox1
    Isikan Ip address plus Port yang dibuka
    firefox2
    Kesimpulannya : Anda harus mempunyai HUB/Switch untuk menghubungkan Beberapa PC ( Network ) setelah itu PC yang digunakan sebagai server harus bisa komunikasi ke luar, dalam hal ini saya menggunakan telkomnet instan sebagai media percobaan, selanjutnya anda tinggal membuat No IP baru yang digunakan untuk komunikasi dalan hal ini saya menggunakan ip publik 192.25.21.222 sebagai ip server.

    0

    Secara umum router didefinisikan sebagai sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya. Sedangkan fungsi dari router itu sendiri adalah sebagai dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu komputer ke komputer lainnya dalam sebuah jaringan.
    Router juga banyak digunakan untuk menghubungkan jaringan yang lebih kecil ke jaringan yang lebih besar, atau bisa juga digunakan untuk membagi jaringan besar ke menjadi subjaringan yang lebih banyak.
    Pada pembahasan ini, kita akan mencoba membuat sebuah router PC sederhana untuk menghubungkan sebuah jaringan komputer. PC router ini hampir sama fungsinya dengan router lainnya yang dijual oleh perusahaan-perusahaan pembuat router.
    Untuk bisa membuat PC router sederhana, kita tidak perlu dahulu menggunakan sistem operasi Windows server atau sekeluarga. Yang kita butuhkan hanyalah sistem Windows Xp Profesional biasa yang terinstall disemua komputer yang akan terhubung dalam sistem jaringan yang akan kita buat. Berikut ini adalah alat-alat yang kita butuhkan untuk membuat PC Router biasa :
    1. Sebuah PC yang akan kita jadikan PC Router yang telah dipasang dua buah LAN Card (NIC)
    2. Kabel LAN UTP yang sudah siap pakai
    3. Switch atau Hub 8 port
    Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi PC yang akan kita jadikan PC Router. Untuk mengkonfigurasi dapat dilakukan dengan membuka Control Panel à Pilih Network Connections à Klik kanan pada LAN Card Pertama à Pilih Properties.
    Pada tab General, pilih Internet Protocol (TCP/IP) à pilih Properties à Masukan IP Address untuk PC yang akan dijadikan PC Router. Atau jika PC router ini akan dijadikan sebagai share internet bagi anggota jaringan lainnya, masukan IP Static yang diperoleh dari ISP pada NIC yang pertama. Masukan secara lengkap IP Address Static, DNS, ALT DNS serta default gateway yang diperoleh dari ISP. Klik OK untuk menutup konfigurasi. (konfigurasi NIC pertama sudah selesai). Sekarang lakukan pengetesan dengan menge- ping DNS yang kita masukan tadi. Misal konfigurasi NIC pertama :

                IP Address                   : 192.168.47.63
                Subnet Mask                : 255.255.255.240
                Default Gateway           : 192.168.47.66
                DNS                            : 203.157.31.1
                ALT DNS                    : 203.157.32.2

    Cek koneksi melalui Start à Run à ketikan ping 203.157.31.1 –t
    Jika koneksi tersambung maka akan ada konfirmasi
                Reply from 203.157.31.1 : bytes = 32 time= 5 ms TTL 512
                ….
    Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi NIC yang kedua. Langkah ini sama dengan konfigurasi NIC pertama. Bedanya, pada NIC ini adalah alamat IP komputer yang akan dijadikan Router. IP Address dan gateway pada NIC kedua inilah yang nantinya akan dijadikan default gateway bagi komputer client. Konfigurasi pada NIC kedua ini yang akan dijadikan patokan nantinya dalam pengalamatan IP pada PC client. Misalkan konfigurasi untuk NIC kedua adalah sebagai berikut :

                IP Address                   : 192.168.10.1
                Subnet Mask                : 255.255.255.0
                Default Gateway           : 192.168.10.1
                DNS                            : 203.157.31.1 (mengikuti DNS ISP)
                ALT DNS                    : 203.157.32.2 (mengikuti DNS ISP)
     Konfigurasi untuk PC yang akan kita jadikan telah selesai dan siap untuk dihubungkan dengan komputer client. Pasangkan Switch atau hub melalui NIC kedua kemudian sambungkan PC client melalui Hub tersebut dengan mengkonfigurasi IP Address sesuai dengan default gateway yang ada pada NIC kedua.

    untuk mengetahui lebih lanjut silahkan klik link http://www.upy.ac.id/site/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=34

    0
    Jumat, 21 Oktober 2011


     Di Tulis Oleh Istanto Adi Nugroho
     Seperti sudah kita ketahui penjelasan basic jaringan hotspot dari seri pertama terkendala karena banyak ragamnya topologi jaringan sehingga menyulitkan beberapa pembaca yang semakin kebingungan bagaimana menerapkan pembangunan jaringan hotspot di dunia nyata.
    Adapun peralatan dan syarat yang harus kita penuhi antara lain:
    1. Router/AP Wi-Fi (Referensi hardware bisa dilihat di http://www.alnect.net/product.php?/4/20/29/Networking/Wi-Fi_Connection/Wi-Fi_AP_&_Router/bylprice).
    2. Koneksi internet (Bisa dari beragam ISP yang tersedia di daerah masing-masing, bisa juga menggunakan provider GSM/CDMA)
    3. Sebuah PC sebagai server (Optional, khusus untuk Wi-Fi yang berbasis komersial/berbayar)
    4. Sedikit pengetahuan tentang jaringan.
    Dalam artikel ini saya akan memberikan penjelasan secukupnya tentang membangun jaringan wi-fi di jaringan warnet yang sudah tersedia sebelumnya. Topologi ini bisa di adopsi untuk semua jenis topologi jaringan tergantung kebutuhan dan kegunaannya. Jadi kalau ada yang bilang dengan mengikuti artikel ini akan menyulitkan dalam aplikasi orang tersebut adalah orang GOBLOG.
    Kebetulan di warnet saya sudah tersedia jaringan LAN NETWORK yang melayani kebutuhan akses internet dengan media berbasis kabel. Karena perkembangan jaman sekarang jaringan model FIX ini sangat kurang kompeten sehingga mau tidak mau saya harus membangun jaringan hotspot TANPA merusak/mengganggu jaringan warnet yang sudah ada. Adapun topologi jaringannya adalah sebagai berikut:

    Semoga paham tentang topologi di atas, sekarang akan kita mulai untuk membangun jaringan sebenarnya. Saya akan menjelaskan dengan sample IP sehingga kalau mau mengikuti harap mengikuti jaringan kalian sendiri.
    Langkah pertama belilah salah satu peralatan untuk Router/AP wi-fi ini (kalau bisa di tempat referensi karena bagus pelayanannya). Langkah kedua asumsikan bahwa kalian telah mempunyai akses internet (dalam sample ini saya menggunakan telkomspeedy). Langkah ketiga aturlah jaringan kalian menurut topologi yang sesuai dengan jaringan masing-masing.
    SAMPLE:
    1. Router/Modem saya menggunakan IP 192.168.1.1
    2. Router/AP Wi-fi Saya menggunakan IP 192.168.1.3 dengan gateway 192.168.2
    3. Server/Billing saya menggunakan 2 NIC yang pertama IP 192.168.1.2 dengan gateway 192.168.1.1, yang kedua IP 192.168.1.254 dengan gateway 192.168.1.1 (Asumsikan kedua NIC mempunyai akses internet karena untuk HotSpot berbasis komersial/berbayar membutuhkan sebuah gateway komputer sebagai pencatat billing, begitu juga untuk jaringan lan membutuhkan billing untuk warnet)
    4. Client 1 sampai dengan 10 menggunakan IP Static mulai dari 192.168.1.4 – 192.168.14 dengan gateway 192.168.1.1 (IP billing 192.168.1.254)
    5. Client A, PSP, dan Handphone menggunakan DHCP server dari IP 192.168.1.99 dengan range IP mulai dari 192.168.1.15 – 192.168.1.253 (IP billing 192.168.1.2)
    Langkah keempat, setelah jaringan kalian asumsikan benar dan berfungsi  dengan benar sebenarnya jaringan HotSpot dan warnet sudah siap. Tinggal kalian melakukan setting DHCP server di router/AP Wi-Fi contohnya seperti ini:
    SAMPLE:

    Add caption

    Gambar di atas di asumsikan DHCP server akan memberikan IP secara otomatis jika ada client yang terhubung dari range 192.168.1.100 – 192.168.1.199 Setingan gateway dan DNS sebenarnya bisa saja di kosongkan tapi kalau ada yang terkendala dengan koneksi internet setelah terhubung coba di sesuaikan dengan setting jaringan masing-masing.
    Langkah kelima hotspot kalian sudah siap untuk digunakan oleh orang umum.
    Untuk yang menginginkan keamanan lebih bisa mencoba menerapkan teknik firewall yang ada, defaultnya router/AP wi-fi yang saya beli kemarin sudah menyediakan fasilitas keamanan yang baik seperti contohnya proteksi IP, proteksi MAC, dan manajemen block domain. Meskipun tidak 100% aman dengan menggunakan fasilitas ini keamanan hotspot akan lebih satu tingkat di atas hotspot yang terbuka untuk umum.
    Untuk yang ingin lebih aman lagi di atas satu tingkat bisa menerapkan wireless security menggunakan WPA-PSK atau WPA2-PSK, setting ini akan menyebabkan client yang ingin terhubung ke hotspot harus memasukkan password. bisa juga menggunakan MAC filter, atau fasilitas binding IP/MAC.
    Khusus untuk hotspot komersial/berbayar ada baiknya kita membuka sampai lebih dalam lagi tentang billing. Untuk billing warnet mungkin tidak akan menemui kendala karena saya yakin sudah paham rata-rata. Khusus untuk billing HotSpot ini karena program-nya masih terbatas akan saya coba jelaskan dengan billing Antamedia HotSpot.
    Topologi jaringan yang di anjurkan Antamedia HotSpot ada 3 yaitu bisa kalian lihat sendiri di Topologi 1, Topologi 2, dan Topologi 3. Semua topologi memiliki kelebihan dan kekurangan serta banyaknya jumlah client yang bisa di layani jadi sebaiknya kalian baca dan pahami dengan benar sebelum membangun toplogi.

    kalau mau tau lebih lanjut silahkan klik link ini http://id.istanto.net/2010/02/01/membangun-jaringan-hotspot-seri-2/

    0
    Jumat, 07 Oktober 2011



    FTP Scanner adalah sebuah program yang memungkinkan melakukan pencarian file di server FTP. Fitur: Cari file berdasarkan nama, tanggal, ukuran, dan Search topeng file dalam real-time, serta dalam database pra-diindeks server. Indeksasi dari server ke dalam database. Pemindaian rentang alamat IP dalam pencarian dari serverPelacakan status server.Mengubah informasi dari otorisasi dan koneksi untuk setiap server FTP.

    0



    WHOIS server dioperasikan oleh Regional Internet Registries (RIR) dapat dilihat secara langsung untuk menentukan Internet Service Provider bertanggung jawab atas sumber daya
    Catatan dari masing-masing pendaftar adalah cross-referenced, sehingga query untuk ARIN untuk sebuah record yang termasuk RIPE akan kembali tempat-dudukan menunjuk ke server WHOIS RIPE. Hal ini memungkinkan pengguna membuat query WHOIS tahu bahwa informasi rinci berada pada server RIPE. Selain server RIR, layanan komersial ada, seperti database Aset Routing digunakan oleh beberapa jaringan besar (misalnya, penyedia layanan internet besar yang diperoleh ISP lainnya di wilayah RIR beberapa).

    Penemuan Server

    Saat ini tidak ada standar untuk menentukan server WHOIS yang bertanggung jawab untuk domain DNS, meskipun sejumlah metode yang digunakan umum untuk top-level domain (TLD).

    0
    Rabu, 05 Oktober 2011



    1.) Pertama-tama Anda perlu membuat dokumen baru txt. Di website Anda upload ini. Nama itu ips.txt (Anda dapat mengubah bahwa dalam naskah serta di mana ia mengatakan $ file = 'ips.txt'; di baris kedua) (yang saya lakukan sudah). Kemudian mengubah CHMOD ke 777.

    2.) Sekarang Anda perlu melewati script di atas untuk dokumen steal.php, dan meng-uploadnya.

    3.) Sekarang Anda membuat orang mengunjungi situs Anda, dan mereka hanya akan melihat "Tidak Ditemukan! Saurav!"!

    4.) Untuk melihat IP, Anda cukup menambahkan "/ ips.txt" setelah domain Anda, dan Anda akan melihat IP.

    Ini adalah metode yang sangat sederhana, tetapi secara efektif untuk mencuri Alamat IP seseorang.

    0



    URL hanya dapat dikirim melalui Internet menggunakan ASCII character-set .
    Karena sering mengandung karakter URL luar set ASCII, URL harus diubah menjadi format ASCII yang valid.
    URL encoding menggantikan karakter ASCII yang tidak aman dengan "%" diikuti oleh dua digit heksadesimal.
    URL tidak boleh berisi spasi. URL encoding biasanya menggantikan spasi dengan tanda +.
    URL Encoding Fungsi
    Dalam JavaScript, PHP, dan ASP ada fungsi yang dapat digunakan untuk URL encode string.
    Dalam JavaScript Anda dapat menggunakan encodeURI () fungsi. PHP memiliki rawurlencode () fungsi dan ASP memiliki Server.URLEncode () fungsi.
    Klik "URL Encode" tombol untuk melihat bagaimana fungsi JavaScript encode teks.
    URL Encoding Referensi
    Kontrol perangkat karakter ASCII 00% -% 1f awalnya dirancang untuk mengontrol perangkat keras. Karakter kontrol tidak ada lakukan di dalam URL.
    Karakter ASCII
    Keterangan
    URL-encoding
    NUL
    nol karakter
    SOH
    mulai dari header
    %01
    STX
    awal teks
    %02
    ETX
    akhir teks
    %03
    EOT
    akhir transmisi
    %04
    ENQ
    Permintaan
    %05
    ACK
     mengakui
    %06
    BEL
    bel (cincin)
    %07
    BS
    backspace
    %08
    HT
    tab horisontal
    %09
    LF
    feed line
    %0A
    VT
    vertikal tab
    %0B
    FF
    bentuk pakan
    %0C
    CR
    carriage return
    %0D
    SO
    pergeseran keluar
    %0E
    SI SI
    shift in pergeseran
    %0F
    DLE DLE
    data link escape data link melarikan diri
    %10
    DC1
    perangkat kontrol 1
    %11
    DC2
    perangkat kontrol 2
    %12
    DC3
    perangkat kontrol 3
    %13
    DC4
    perangkat kontrol 4
    %14
    NAK
    negatif mengakui
    %15
    SYN
    sinkronisasi
    %16
    ETB
    akhir blok transmisi
    %17
    CAN
    membatalkan
    %18
    EM
    akhir media
    %19
    SUB
    pengganti
    %1A
    ESC
    melarikan diri
    %1B
    FS
    File pemisah
    %1C
    GS
    pemisah grup
    %1D
    RS
    catatan pemisah
    %1E
    US
    unit pemisah
    %1F

    0

    Ini bukan tentang Kamu dan Aku Tapi tentang KITA...

    Diberdayakan oleh Blogger.
    Powered By Blogger

    Cari Blog Ini

    Total Tayangan Halaman

    Links

    Followers

    Sample Widget