contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Minggu, 29 Januari 2017

hai mas.. apa kabar ?
Sudah dua bulan ini kamu ga ada kabar..
Apakah memilih pergi seperti ini membuatmu menjadi lebih baik ?
Hm.. kalau iyaaa.. ya baiklah aku coba mengikhlaskanmu..
Hahahaha.. mengikhlaskanmu ?
Aku rasa.. aku ga bisa melakukannya secepat yang kamu lakukan..
Nafasku terasa sesak tiap kali rindu itu datang..
Separuh harapanku seperti terbang..
Mas.. aku selalu suka senja karenamu..
Aku berharap semoga nanti kita dipertemukan diantara senja..
Tapi sepertinya takdir berkata lain.. senja diantara mendung yang tak dirindukan pun menjadi nyata..
Senja yang indah itu perlahan mulai menghilang, seiring dengan kamu yang akhirnya memilih pergi..
Imaginasi yang pernah kamu buat dan sampaikan kini berubah menjadi pisau yang menyayat hati..
Senja yang ingin aku nikmati tanpa tapi.. dan tanpa berfikir untuk menyudahi ini akhirnya kamu sudahi..
Aku mulai menjadi mendung yang perlahan menutup senja yang indah..
Mas.. aku masih menunggu di tempat pertama kali kamu mencariku..
Aku masih memilih untuk tetap mencintaimu sampai nanti..
Iya nanti.. sampai akhirnya aku tau kamu sudah bahagia dengan wanita pilihanmu..
Karena ternyata aku bukan pilihan.. hanya persinggahanmu..


Malam hari di tempat penuh imajinasi.. dengan rindu yang masih sama untukmu.. 20:10

0
Selasa, 06 Desember 2016

Senja..
Senja, kopi dan kamu..
Aku suka menikmati ketiganya dengan caraku..
Senja.. aku berharap senja mempertemukan kita suatu saat nanti..
Menikmati secangkir kopi bersama dengan view senja yang indah..
Kamu.. alasanku selalu menunggu senja..
Berharap kita bisa menikmati senja berdua tanpa tapi..
Tanpa pernah berfikir untuk menyudahi dan pergi..
Senja, kopi dan kamu..
Selalu membuatku jatuh cinta berkali kali.. 😍


0
Minggu, 23 Agustus 2015

Awal perjalanan yang menyenangkan menuju ke pelabuhan yang aku rindu. Ya dirimulah pelabuhan itu..
Sebelumnya aku berkemas terlebih dulu, mengemas semua yang dia butuhkan. ku siapkan hatiku, ku siapkan pikiranku, dan ku siapkan keberanianku, ya semua itu ku bungkus rapi dalam tas yang bernama cinta..
Ku naiki perahu yang sudah ku persiapkan sebelumnya. Dia menyambutku dengan baik di ujung telepon sana, begitupun aku.
Aku segera begegas mendayung..
Satu hari.. semua terasa menyenangkan..
Dua hari.. Tiga hari.. semua masih  terasa menyenangkan..
Sampai disuatu hari, belumlah sampai aku di pelabuhan. Badai datang membawa gulungan ombak besar..
Tapi aku terus mendayung perahuku, berharap aku segera sampai di pelabuhan…
Dan setelah beberapa jam berlalu, badai mulai mereda. Hanya menyisakan hembusan angin yang terasa dingin..
Tanpa lelah aku terus mendayung perahuku..
Tapi aku merasa aneh, mengapa pelabuhan tak kunjung terlihat ? apakah aku salah mengarahkan perahuku ? padahal aku sudah mendayung perahuku sejauh ini..
Awan mulai berubah menjadi abu pekat. Rintikan hujan mulai turun..
Perahuku mulai terombang ambing di lautan..
Aku mulai lelah..
Aku merasa perahu yang ku dayung tak mendekat ke pelabuhan tapi menjadi jauh..
Hujan mulai turun lebat, gulungan ombak mulai besar..
Aku tak sanggup lagi mendayung perahuku..

Kini ku biarkan aku dan perahuku terombang ambing di tengah lautan luas. Dan berharap gulungan ombak besar yang membawaku sampai ke pelabuhan itu..

0
Rabu, 26 Februari 2014

Jatuh cinta sebelum “Jatuh” cinta..

Ya kedua kata itu memang bisa dipisahkan saat semua berbalik. Ketika kita jatuh cinta, berarti kita juga harus siap dengan “jatuh” cinta. Ya mungkin yang terakhir ikut tidak seindah yang pertama. Eh tapi jadi yang terakhir dan dinomersatukan itu membahagiakan hehehe.  Begitulah kemungkinan yang akan kita terima ketika kita jatuh cinta pada seseorang yang salah, bukannya salah sih tapi tidak tepat. Sebenarnya masalah tepat tidak tepatnya itu yang tergantung kita, tergantung bagaimana kita melihat dia diawal pertemuan. Ketika jatuh cinta itu sudah sampai perasaan belum pada waktunya, pasti yang kita lihat dari si dia hanya yang bagus-bagusnya saja. Ya bisa dibilang yang kita lihat itu yang membuat kita jatuh cinta sama si dia, tanpa berfikir sisi lain dari dia. Bukannya su’uzon juga. Tapi saya sendiri selalu begitu ketika saya jatuh cinta dengan seseorang, entah mengapa.



Meninggalkan seseorang yang (masih) kita cintai saja kadang menyakitkan, apalagi jika kita ditinggalkan ?

Kadang seseorang harus memilih meninggalkan atau ditinggalkan cepat atau lambat. Semua tergantung sama hubungan yang kita jalanin. Ketika kita bertahan tapi menyakitkan, apa kita pantas masih tetap tinggal pada seseorang yang tak bisa menjaga hati kita ?? ya mungkin untuk sebagian orang bertahan itu adalah sebuah perjuangan cintanya, tapi kalau saya buat apa bertahan kalau nyaman itu sudah tidak saya rasakan lagi WALAUPUN sebenarnya saya masih sangat menyayanginya sampai detik ini (mungkin).



Pura-pura tak rindu saja nyesek, apalagi pura-pura moveon ?

Ya itu yang sering saya lakukan selepas saya memilih untuk pergi dari dia. Mungkin saya munafik, tapi saya cukup kuat untuk menahan semua perasaan itu daripada saya harus merasakan sakit saat bersama dia. Walaupun saya sering berkata “gue udah bisa moveon dari dia” tapi saya gapernah tau pasti apakah saya ini sudah beneran move atau pengalihan saja ? karena kangen itu masih ada ketika saya ingat setiap percakapan pendek diujung telepon.

0
Minggu, 02 Juni 2013


Ketika wanita menangis
Sebenarnya ada banyak hal yang ingin diungkapkan kepadamu
Namun sepertinya air mata sudah lebih dulu menjelaskan apa yang ia rasakan karenamu

Ketika wanita menangis
Sebenarnya ia tak butuh hiburanmu
Terkadang ia hanya butuh pundakmu untuk sekedar bersandar  dan berbagi air mata

Ketika wanita menangis
Sebenarnya yang paling ia butuhkan adalah pelukanmu
Karena sebuah pelukan dapat membuatnya lebih nyaman dan meringankan tangisannya

Ketika wanita menangis
Sebenarnya ia hanya ingin kamu lebih peka dan mengertinya
Bahwa sebenarnya mungkin ia lelah dengan sikap dan caramu memperlakukannya

Ketika wanita menangis
Disaat itulah kamu tahu bahwa ia benar-benar tulus mencintaimu
Dan menganggapmu sebagai seseorang yang sangat berharga dalam hidupnya
Karena setiap tetes air mata yang jatuh untukmu itu berarti tanda bahwa ia benar-benar tulus mencintaimu

Dan ketika wanita menangis
Sebenarnya itu adalah cara mereka untuk bercerita tentang apa yang ia rasakan kepadamu


Mungkin banyak dari mereka yang ternyata menangis diam-diam saat mereka terlihat tersenyum kepadamu, kamu tak pernah tau kalau sebenarnya sudah banyak air mata yang ia jatuhkan untukmu. Entah itu air mata bahagia atau air mata kekecewaan yang ia keluarkan untukmu, yang pasti saat wanita tersenyum belum tentu itu senyuman bahagia yang ia berikan melainkan senyum karena menutupi segala kesedihan yang ia rasakan. Ya walaupun mungkin tidak setiap senyuman diartikan seperti itu. Dan yang harus kamu tau, air mata wanita itu sangat berharga. Mereka hanya mengeluarkan air matanya untuk orang-orang yang memang sudah ia anggap sebagai seseorang yang sangat berharga untuknya. Kalaupun dijatuhkan untuk orang yang salah, itu adalah air mata kekecewaan.

So, tolong lebih peka dan mengertilah wanitamu. Sesungguhnya hanya kepekaan dan pengertianmu lah yang mampu membuatnya tersenyum bahagia (bukan senyum untuk menutupi kesedihannya) dan bangga karena telah memilikimu.

0
Sabtu, 04 Mei 2013


Suatu waktu aku terhenti sejenak dari perjalanan panjangku, sambil menoleh ke belakang  samar-samar kulihat dirimu yang perlahan mulai mendekat kearah ku. Dan disaat itupula mataku mulai tertuju pada bayangan dirimu, sambil bertanya-tanya dalam hati kecilku “siapakah dia?” (Mencoba terus menegaskan pandangan) “siapa sebenarnya orang yang ada dibalik bayangan itu?”. cukup lama aku terhenti dan menunggu, iya menunggu sosok dibalik bayangan itu. semakin dekat, semakin aku terdiam dengan tatapan kosong kearah bayangan itu. semakin dekat  terlihat cahaya yang begitu terang, lalu seraya aku duduk dan menundukkan kepala karena pancaran sinar yang begitu terang. Aku yakin bayangan itu semakin dekat karena cahaya itu semakin terang kearahku.

Tak lama kemudian aku merasakan telapak tangan yang menyentuh pundakku seraya berkata “Hay, kenapa kamu?”, (aku terdiam sejenak dan berfikir) “siapa dia?”. Lalu dengan rasa penasaran perlahan aku mulai mengangkat kepalaku dan terlihat senyum yang membuat jantung ini berdetak tak beraturan. Dengan tatapanku yang  masih tak percaya, dia pun menjulurkan tangannya untuk membangunkanku dari posisi duduk ku seraya berkata “Hay..”, aku pun meraih tangannya dengan ragu dan terbangun lalu membalas senyumnya seraya berkata “Iya, aku gpp ko.” dan dia kembali tersenyum.

Aku masih menatapnya dengan pandangan bingung. Dia menarik tanganku dan memintaku untuk ikut bersamanya, namun aku menolak dan menarik lagi tanganku yang sempat digenggamnya. Lalu dia berkata “ikutlah denganku, aku akan buatmu bahagia saat berjalan bersamaku sampai ke ujung jalan sana.” namun aku tak percaya begitu saja dengan perkataannya. Aku masih terdiam ragu karena dia begitu asing untukku. Dia kembali berkata dengan wajah penuh harap “kamu tak usah ragu, aku takkan mengecewakanmu. Sungguh.” . Dia membuatku berfikir  “apakah dia sungguh-sungguh dengan ajakannya atau aku akan ditinggal ditengah jalan saja dan membuatku tersesat”.

Dengan rasa ragu, akupun menerima ajakkannya dan dia pun meraih kembali tanganku dan menggenggamnya. Akhirnya aku melanjutkan perjalanan panjangku bersama dia.

Hmm.. di awal perjalanan dia pun mulai memperkenalkan dirinya. Awalnya aku masih cuek dan tak perduli dengan apa yang dia katakan tentang dirinya karena aku masih menganggapnya asing. Tapi entah kenapa dia masih terus saja berbicara tentang dirinya padahal dia tau sikapku tak merespon. Sambil terus berbicara tentang dirinya, disepanjang perjalan itu dia menunjukkan banyak hal yang sebelumnya aku tak pernah tau. Jalan demi jalan kita lewati dan tak ada satupun kenangan yang tertinggal setiap kali kita melewati jalan tersebut. Semakin jauh perjalanan, aku mulai merasakan hal yang berbeda. Dia tak lagi menceritakan tentang dirinya, melainkan dia meyakiniku agar aku tetap bersamanya sampai ujung jalan sana. 

Entah ada perasaan yang lain itu sudah mulai tumbuh atau entah karena apa, aku mulai merasa nyaman dengannya. Aku mulai merespon setiap kata darinya dan perlahan aku mulai memperkenalkan diriku.  Sambil terus berjalan dan entah mengapa suatu ketika langkahnya terhenti dan dia ingin melepas genggamannya, aku pun tak diam saja lalu berkata “kamu mau kemana?” (dengan wajah heran dan menggenggam balik tangannya). Dia hanya membalas pertanyaanku dengan senyuman penuh arti dan kita kembali berjalan.

Disepanjang perjalanan itu aku mulai berfikir “apa yang sebenarnya aku rasakan”  (sambil terus menggenggam erat tangannya). Aku mulai merasa takut kehilangannya dan tak ingin kalau dia pergi dariku. Aku berjalan dengan lamunanku tentang apa yang aku rasakan sampai-sampai aku tersandung dan dia menoleh kearahku lalu berkata “kamu kenapa? Aku ga akan ninggalin kamu ko” (sambil tersenyum). Iya mungkin dia merasa kalau aku memikirkan hal yang tadi. 

Perjalanan sudah semakin jauh dan sudah terlihat ujung jalan sana. Aku mulai merasakan perasaan yang lain padanya. Sepertinyad ia sungguh-sungguh karena disepanjang perjalanan tadi dia terus berusaha meyakiniku hingga perjalanan kita sudah sejauh ini. iya memang awalnya aku tak memperdulikannya namun aku juga manusia yang punya perasaan dan kepekaan.  Dan kali ini aku merasa kalau aku menyayanginya. 

Perlahan aku mulai menunjukkan perasaanku ini lewat sikapku. Semakin terlihat ujung jalan semua yang kita rasain saat kita jalan pertama kali sudah berbeda. Kita semakin dekat dan dia semakin meyakini dan menguatkan perasaanya padaku. 

Kita terhenti dan saling menatap dengan senyuman. Dan akhirnya kita sampai di ujung jalan. Sesampainya kita, dia bersimpuh dihadapanku dan berkata “maukah kamu menemani hari-hariku?” dengan wajah memerah dan senyum bahagia aku pun bersedia menjadi seseorang yang menemani hari-harinya.

Dan sejak saat itu hari-hariku menjadi lebih berwarna dan berarti karenanya. Aku merasa bahagia walaupun semua terasa sederhana, karena semua akan indah pada waktunya.




selamat membacaaa :)

0
Minggu, 31 Maret 2013


Aku terbiasa sendiri sebelum bersamamu. Sepi adalah teman setiaku dulu sebelum kamu hadir membawa secercah kebahagiaan di hatiku. Ruang-ruang kosong di hati ini seakan semakin hari semakin terisi olehmu dan di otak ini semakin hari semakin tampak nyata sosok dirimu. Memberi rasa rindu tiap kali sosokmu teringat. Kini semua sungguh nyata, aku mulai merasakan hal beda di hati. Aku mulai merasakan hadirnya dirimu. Tak pernah terfikir kalau ini hanya mimpi indahku.

Kian hari kian terasa rasa ini, semakin penuh denganmu ruang-ruang kosong di hatiku. Aku terbawa, aku tak sadar hingga semua yang kurasa telah jauh.  Inikah cinta ??? yang mampu mengisi sepi yang kurasa dulu sebelum kamu hadir. Aku terbawa, aku tak sadar hingga semua yang kurasa kini telah jauh terbawa olehmu. Inikah cinta ??? yang kehadirannya membawa sebuah harapan yang slalu ku tunggu. Sunggu terasa indah jika ini cinta yang kamu hadirkan untukku.

Hari-hariku tak lagi hitam putih namun terasa lebih berwarna dengan kehadiran dirimu. Kamu membawaku kedalam satu massa yang tak pernah kurasakan sebelumnya. Kamu membawaku lebih jauh sehingga aku tak lagi merasa sepi . indah sungguh sangat indah massa ini, hingga aku tak ingin pergi dari sini. Sungguh kali ini semua terasa seperti mimpi indah.

Tiga bulan berlalu seperti mimpi indah, kini dirimu sudah semakin jauh seperti kau ciptakan jarak diantara kita hingga akhirnya aku tersadar kalau kamu tak benar-benar menginginkanku sepenuhnya.  Ohhh.. jangan bilang ini hanya mimpi indahku saja. Sosokmu yang ku nantikan sejak lama namun kini berubah menjadi kenangan. Bawa aku kembali kedalam satu massa itu. Tolong katakan ini bukan mimpi indahku, ini nyata. Aku menangis, aku berharap bisa kembali ke satu massa itu. Aku tak ingin semua menjadi kenangan dan merasa sepi lagi seperti saat sebelum aku seperti ini. namun semua sudah terlambat karena aku sudah tersadar, tersadar bahwa kenyataan ini hanya mimpi indahku yang mungkin tak kan terulang lagi dan hanya menjadi sebuah kenangan. kini aku kembali kepada teman setiaku yaitu sepi dan semua berlalu seperti mimpi indah.



dilarang copas yee :D
selamat membacaaaaa...

0

Dibalik Senja. Kamu :))

Ini bukan tentang Kamu dan Aku Tapi tentang KITA...

Diberdayakan oleh Blogger.
Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Total Tayangan Halaman

Links

Followers

Sample Widget