contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Minggu, 02 Desember 2012


Hari demi hari kita lalui.
Bulan demi bulan juga kita lalui.
Hingga aku tersadar hanya dirimu yang mampu bertahan disini.
Disini menemani sepi hati ini.

Walau aku tau dirimu tak sama dengan bintang.
Bintang yang mampu meramaikan langit malam.
Dan juga tak sama dengan bulan.
Bulan yang mampu terangi langit malam.

Tapi aku percaya.
Aku percaya kau mampu meramaikan hati ini seperti bintang.
Dan menerangi hati ini seperti bulan menerangi langit malam.
Aku meyakini itu seperti aku meyakini mu.

by : Anggyta Putri Wardhani

0


Sahabat.
Masih ingatkah kau waktu pertama kali kita jumpa.
Tanpa teguran.
Hanya senyuman yang mampu diberikan saat betatap.
Namun seiring berjalan nya waktu,
Teguran itu mulai ada sedikit demi sedikit.
Canda tawa slalu menyelimuti setiap hari.
Berbagi bersama saat susah maupun senang.
Kelas kantin wc lorong sekolah menjadi saksi bisu tentang kita semua.
Kini semua sudah tidak seperti dulu.

Awal dari sebuah perpisahan itu terjadi saat kita pisah kelas.
Tak ada lagi canda tawa bersama seperti dulu.
Pertengkaran salah paham dan beda pendapat yang slalu menyelimuti kita.
Seharusnya hal itu menjadi biasa di antara kita tapi nyata nya tidak.
Ego selalu menang dalam ini.
Hingga akhirnya muncul masalah besar yang merusak persahabatan kita dengan seketika.
Sadarkah kalian bahwa tidak mudah membangun sebuah perbedaan menjadi satu.
Berbeda itu wajar  dan indah apabila kita saling menekan ego masing-masing.
Apakah kalian tidak merindukan masa dulu sahabat.
Masa dimana kita slalu bersama-sama di sekolah.
Ini semua akan menjadi sebuah kenangan indah yang tidak akan pernah saya ulang dalam membangun Sebuah keluarga yang bernama PERSAHABATAN .
Terimakasih buat satu tahun dulu bersama kalian semua.
Satu tahun yang tidak pernah terlupakan dalam memori ingatan saya.
Karena tidak ada yang lebih indah dan menyenangkan saat bersama dengan kalian semua.

by : Anggyta Putri Wardhani

0


Bingung juga mau mulai cerita dari mana, cerita tentang perjalanan menuju sebuah impian yang tertunda. Mungkin juga karena kurangnya kerja keras dari gua nya kali ya, impian ini sudah ada dalam bayangan gua sejak gua duduk di bangku smp. Impian ini muncul ketika gua sering nonton acara-acara tentang jalan-jalan dan juga sesuatu hal yang sangat bertentangan sama kepribadian gua yang bisa dibilang pendiam.  Tapi dari situ gua berfikir kyk nya sesuatu ini menantang dan seru untuk gua tekuni lebih dalam, sampai akhirnya pas gua duduk dibangku kelas 3 smp gua pengen banget nerusin k e sekolah menengah kejuruan atau biasa disebut smk. Waktu itu gua minat banget ambil jurusan multimedia karena gua tau gua mau kearah mana nantinya. Dan waktu itu juga gua Cuma tau satu sekolah smk yg ada jurusan multimedianya yang notabennya sekolahan itu sekolah smk favorit yang pendaftarnya sampe 2000 lebih, dari situ gua udah pesimis duluan buat daftar. Sambil terus hunting-hunting sekolah smk sama bokap ternyata rata-rata yang ada itu jurusan teknik  computer dan jaringan atau biasa disebut TKJ, tanpa pikir panjang dan gua juga ga tau lagi smk mana yang ada jurusan multimediannya gua daftarlah disitu salahsatu SMK negri di Kota Bekasi dan di salah satu SMA negri juga gua daftar. Oh iya gua juga ampe lupa nyari-nyari sekolah swasta klo nantinya gua ga diterima.

                Ternyata daftar sekolah di Kota itu prosesnya agak ribet, karena gua dari kabupaten jadi gua harus bikin surat pindah rayon dulu. Udah cape-cape nunggu seharian, udah daftar juga dan udah tes juga eh ternyata Cuma ada beberapa bangku doang yang disediain pemerintah buat siswa dari luar kota dalam arti lain gua ga diterima. Dari situ gua langsung berfikir  “wah kemungkinan gua keterima di SMA nih” yang notabennya gua ganiat banget buat masuk SMK karena gua masih pada pendirian awal gua. Dan ternyata bener gua keterima di SMA yang gua daftar itu, antara SMA negri atau SMK swasta gua bingung. Klo gua Tanya bokap kata bokap terserah gua, klo Tanya nyokap ambil yang SMA dan klo kata abang SMK swasta aja. Kembali lagi pada pendirian awal gua dan akhirnya gua memutuskan untuk ambil SMK swasta yang pada saat itu adalah SMK swasta baru. Awalnya nyokap setuju-setuju aja eh tapi kesana-sananya dia sangat menyesalkan karena SMA negrinya ga gua ambil.

                Gatau kenapa pas akhir-akhir semester gua jadi kepikiran buat ambil jurusan farmasi setelah lulus. Gua ngomong k eortu gua dan tanggepan yang paling wow itu nyokap karena sejak awal dia mau gua masuk SMA. Sempet mikir juga sih mau pindah sekolah karena sekolahan gua itu menurut gua fasilitas dan pengajarannya kurang bagus, mungkin karena gua angkatan pertama kali ya tapi itu  juga hanya sebuah niatan. Yaudah gua jalanin aja kegiatan sekolah gua disana sambil dilema setelah lulus nanti nerusin broadcast impian gua atau farmasi yang tiba-tiba terfikir dalam benak gua.

                Udah kelas 3 semester akhir gua sibuk searching-searching kampus yang ada jurusan broadcast dan farmasi. Kali ini masalah biaya, broadcast dan farmasi adalah salahsatu jurusan yang mahal biayanya diantara jurusan lain. Gua jadi mulai tambah dilemma karena ortu gua masih ngebiayain kuliah abang gua yang ga murah juga. Gua coba tes di negri tapi ternyata kemampuan gua ga sampe situ. Ini adalah efek dari rasa malas yang gua pelihara sampai detik ini. Nyoba negri ga masuk, mau ngambil swasta tapi gua jadi mikirin biaya dan akhirnya gua memutuskan gajadi kuliah taun ini alias taun depan.

                Suatu keputusan yang bikin gua down, karena udah gua rencanakan sejak smp dulu tapi belum bisa terlaksana taun ini. Tapi yaudahlah mungkin ALLAH punya rencana lebih indah dari rencana gua yang udah terpikir sejak smp. Dan sekarang gua jadi pengangguran yang ga jelas..

0

Ini bukan tentang Kamu dan Aku Tapi tentang KITA...

Diberdayakan oleh Blogger.
Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Total Tayangan Halaman

Links

Followers

Sample Widget