contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Rabu, 26 Februari 2014

Jatuh cinta sebelum “Jatuh” cinta..

Ya kedua kata itu memang bisa dipisahkan saat semua berbalik. Ketika kita jatuh cinta, berarti kita juga harus siap dengan “jatuh” cinta. Ya mungkin yang terakhir ikut tidak seindah yang pertama. Eh tapi jadi yang terakhir dan dinomersatukan itu membahagiakan hehehe.  Begitulah kemungkinan yang akan kita terima ketika kita jatuh cinta pada seseorang yang salah, bukannya salah sih tapi tidak tepat. Sebenarnya masalah tepat tidak tepatnya itu yang tergantung kita, tergantung bagaimana kita melihat dia diawal pertemuan. Ketika jatuh cinta itu sudah sampai perasaan belum pada waktunya, pasti yang kita lihat dari si dia hanya yang bagus-bagusnya saja. Ya bisa dibilang yang kita lihat itu yang membuat kita jatuh cinta sama si dia, tanpa berfikir sisi lain dari dia. Bukannya su’uzon juga. Tapi saya sendiri selalu begitu ketika saya jatuh cinta dengan seseorang, entah mengapa.



Meninggalkan seseorang yang (masih) kita cintai saja kadang menyakitkan, apalagi jika kita ditinggalkan ?

Kadang seseorang harus memilih meninggalkan atau ditinggalkan cepat atau lambat. Semua tergantung sama hubungan yang kita jalanin. Ketika kita bertahan tapi menyakitkan, apa kita pantas masih tetap tinggal pada seseorang yang tak bisa menjaga hati kita ?? ya mungkin untuk sebagian orang bertahan itu adalah sebuah perjuangan cintanya, tapi kalau saya buat apa bertahan kalau nyaman itu sudah tidak saya rasakan lagi WALAUPUN sebenarnya saya masih sangat menyayanginya sampai detik ini (mungkin).



Pura-pura tak rindu saja nyesek, apalagi pura-pura moveon ?

Ya itu yang sering saya lakukan selepas saya memilih untuk pergi dari dia. Mungkin saya munafik, tapi saya cukup kuat untuk menahan semua perasaan itu daripada saya harus merasakan sakit saat bersama dia. Walaupun saya sering berkata “gue udah bisa moveon dari dia” tapi saya gapernah tau pasti apakah saya ini sudah beneran move atau pengalihan saja ? karena kangen itu masih ada ketika saya ingat setiap percakapan pendek diujung telepon.

0

Ini bukan tentang Kamu dan Aku Tapi tentang KITA...

Diberdayakan oleh Blogger.
Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Total Tayangan Halaman

Links

Followers

Sample Widget