contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Sabtu, 19 Januari 2013


Rindu ini masih ada, ketika tak ada lagi dirimu yang selalu hadir dikala ku merasa sepi. Rindu ini masih ada, ketika aku mengingat kenangan tentang kita. Rindu ini masih ada, ketika aku berfikir ingin sekali bertemu denganmu. Rindu ini masih ada, ketika aku menginginkan kehadiranmu. Tapi aku sadar, rindu ini hanya sebuah rindu yang tak bisa ku ungkapkan padamu. Hanya aku yang merasakan tanpa kamu tau bagaimana rasanya aku sangat merindukan dirimu disini bersama sepi dan hatimu yang tertinggal. Aku tak tau apakah rindu ini ada karena perasaan ku masih untuk mu atau hanya karena aku slalu mengingat kenangan kita. Aku slalu berharap ketika aku rindu, kau pun merasakan rindu yang ku rasa. Air mata yang menjadi saksi ketika rindu ini sudah tak lagi terbendung. Hanya dengan berdoa aku harap rindu ini akan sampai ke hatimu dan kamu mengirimkan satu pesan untukku yang slalu ku tunggu ketika ku merindukanmu. Rindu ini semu dan hanya aku yang merasakan tanpa kamu tau dan kamu rasakan. 

Tuhan, sampaikan rasa rindu ini untuknya. Aku tak meminta banyak darinya, aku hanya ingin dia peka dengan apa yang aku rasa terhadapnya. Jaga slalu hatinya hanya untukku dan jaga slalu hatiku hanya untuknya. Walaupun aku sadar, sekarang Aku dan Dia bukan “KITA” lagi tapi aku percaya ini adalah sebuah proses menuju bahagia ku yang tertunda bersamanya.



                Cemburu ini masih ada, ketika kau sebut wanita lain. Cemburu ini masih ada, ketika kau dekat dengan wanita lain. Aku sadar, cemburu ini hanya untukku dan hanya aku yang merasakan tanpa kamu peduli bagaimana rasa sakit saat kamu sebut dan dekat dengan wanita lain. Tapi aku juga sadar kalau aku tak punya hak cemburu atas dirimu, karena Aku dan Kamu bukan “KITA”. Namun tak bisa ku pungkiri rasa ini, rasa tak rela ketika kau bersamanya. Sadar kah dirimu disana saat kau sebut Dirinya, aku merasa sakit. Aku tak tau kenapa rasa cemburu ini masih hadir, entah karena perasaan ku masih untukmu atau karena aku masih belum bisa merelakanmu bersama yang lain. Mungkin kamu begitu karena kamu kecewa atau sakit saat aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan kita, tapi yang perlu kamu tau, aku mengambil keputusan itu bukannya aku jadi bahagia tanpamu namun malah sebaliknya. Aku tersiksa, aku sepi dan aku sendiri tanpamu di hari-hariku. Dan aku pun tau, pasti kamu senang saat aku berada di posisi itu dan aku juga memaklumi. Aku memang terlalu egois dan aku memang belum bisa dewasa atas hubungan kita. Tapi aku percaya suatu saat nanti kau akan kembali untukku dan menjaga hatimu hanya untukku. Walaupun saat ini aku harus merasakan cemburu dan sakit karena kau lebih dulu bahagia karena nya bukan karena ku. Tapi tak mengapa, Karena aku menginginkan kamu menjadi yang terakhir untukku dan hidupku. 


Dilarang copas yee (kyk ada aja yang mau copas tulisan gua) hahaha
mari berkarya :D
selamat membaca...

0

0 komentar:

Posting Komentar

Ini bukan tentang Kamu dan Aku Tapi tentang KITA...

Diberdayakan oleh Blogger.
Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Total Tayangan Halaman

Links

Followers

Sample Widget