contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Minggu, 02 Juni 2013


Ketika wanita menangis
Sebenarnya ada banyak hal yang ingin diungkapkan kepadamu
Namun sepertinya air mata sudah lebih dulu menjelaskan apa yang ia rasakan karenamu

Ketika wanita menangis
Sebenarnya ia tak butuh hiburanmu
Terkadang ia hanya butuh pundakmu untuk sekedar bersandar  dan berbagi air mata

Ketika wanita menangis
Sebenarnya yang paling ia butuhkan adalah pelukanmu
Karena sebuah pelukan dapat membuatnya lebih nyaman dan meringankan tangisannya

Ketika wanita menangis
Sebenarnya ia hanya ingin kamu lebih peka dan mengertinya
Bahwa sebenarnya mungkin ia lelah dengan sikap dan caramu memperlakukannya

Ketika wanita menangis
Disaat itulah kamu tahu bahwa ia benar-benar tulus mencintaimu
Dan menganggapmu sebagai seseorang yang sangat berharga dalam hidupnya
Karena setiap tetes air mata yang jatuh untukmu itu berarti tanda bahwa ia benar-benar tulus mencintaimu

Dan ketika wanita menangis
Sebenarnya itu adalah cara mereka untuk bercerita tentang apa yang ia rasakan kepadamu


Mungkin banyak dari mereka yang ternyata menangis diam-diam saat mereka terlihat tersenyum kepadamu, kamu tak pernah tau kalau sebenarnya sudah banyak air mata yang ia jatuhkan untukmu. Entah itu air mata bahagia atau air mata kekecewaan yang ia keluarkan untukmu, yang pasti saat wanita tersenyum belum tentu itu senyuman bahagia yang ia berikan melainkan senyum karena menutupi segala kesedihan yang ia rasakan. Ya walaupun mungkin tidak setiap senyuman diartikan seperti itu. Dan yang harus kamu tau, air mata wanita itu sangat berharga. Mereka hanya mengeluarkan air matanya untuk orang-orang yang memang sudah ia anggap sebagai seseorang yang sangat berharga untuknya. Kalaupun dijatuhkan untuk orang yang salah, itu adalah air mata kekecewaan.

So, tolong lebih peka dan mengertilah wanitamu. Sesungguhnya hanya kepekaan dan pengertianmu lah yang mampu membuatnya tersenyum bahagia (bukan senyum untuk menutupi kesedihannya) dan bangga karena telah memilikimu.

0
Sabtu, 04 Mei 2013


Suatu waktu aku terhenti sejenak dari perjalanan panjangku, sambil menoleh ke belakang  samar-samar kulihat dirimu yang perlahan mulai mendekat kearah ku. Dan disaat itupula mataku mulai tertuju pada bayangan dirimu, sambil bertanya-tanya dalam hati kecilku “siapakah dia?” (Mencoba terus menegaskan pandangan) “siapa sebenarnya orang yang ada dibalik bayangan itu?”. cukup lama aku terhenti dan menunggu, iya menunggu sosok dibalik bayangan itu. semakin dekat, semakin aku terdiam dengan tatapan kosong kearah bayangan itu. semakin dekat  terlihat cahaya yang begitu terang, lalu seraya aku duduk dan menundukkan kepala karena pancaran sinar yang begitu terang. Aku yakin bayangan itu semakin dekat karena cahaya itu semakin terang kearahku.

Tak lama kemudian aku merasakan telapak tangan yang menyentuh pundakku seraya berkata “Hay, kenapa kamu?”, (aku terdiam sejenak dan berfikir) “siapa dia?”. Lalu dengan rasa penasaran perlahan aku mulai mengangkat kepalaku dan terlihat senyum yang membuat jantung ini berdetak tak beraturan. Dengan tatapanku yang  masih tak percaya, dia pun menjulurkan tangannya untuk membangunkanku dari posisi duduk ku seraya berkata “Hay..”, aku pun meraih tangannya dengan ragu dan terbangun lalu membalas senyumnya seraya berkata “Iya, aku gpp ko.” dan dia kembali tersenyum.

Aku masih menatapnya dengan pandangan bingung. Dia menarik tanganku dan memintaku untuk ikut bersamanya, namun aku menolak dan menarik lagi tanganku yang sempat digenggamnya. Lalu dia berkata “ikutlah denganku, aku akan buatmu bahagia saat berjalan bersamaku sampai ke ujung jalan sana.” namun aku tak percaya begitu saja dengan perkataannya. Aku masih terdiam ragu karena dia begitu asing untukku. Dia kembali berkata dengan wajah penuh harap “kamu tak usah ragu, aku takkan mengecewakanmu. Sungguh.” . Dia membuatku berfikir  “apakah dia sungguh-sungguh dengan ajakannya atau aku akan ditinggal ditengah jalan saja dan membuatku tersesat”.

Dengan rasa ragu, akupun menerima ajakkannya dan dia pun meraih kembali tanganku dan menggenggamnya. Akhirnya aku melanjutkan perjalanan panjangku bersama dia.

Hmm.. di awal perjalanan dia pun mulai memperkenalkan dirinya. Awalnya aku masih cuek dan tak perduli dengan apa yang dia katakan tentang dirinya karena aku masih menganggapnya asing. Tapi entah kenapa dia masih terus saja berbicara tentang dirinya padahal dia tau sikapku tak merespon. Sambil terus berbicara tentang dirinya, disepanjang perjalan itu dia menunjukkan banyak hal yang sebelumnya aku tak pernah tau. Jalan demi jalan kita lewati dan tak ada satupun kenangan yang tertinggal setiap kali kita melewati jalan tersebut. Semakin jauh perjalanan, aku mulai merasakan hal yang berbeda. Dia tak lagi menceritakan tentang dirinya, melainkan dia meyakiniku agar aku tetap bersamanya sampai ujung jalan sana. 

Entah ada perasaan yang lain itu sudah mulai tumbuh atau entah karena apa, aku mulai merasa nyaman dengannya. Aku mulai merespon setiap kata darinya dan perlahan aku mulai memperkenalkan diriku.  Sambil terus berjalan dan entah mengapa suatu ketika langkahnya terhenti dan dia ingin melepas genggamannya, aku pun tak diam saja lalu berkata “kamu mau kemana?” (dengan wajah heran dan menggenggam balik tangannya). Dia hanya membalas pertanyaanku dengan senyuman penuh arti dan kita kembali berjalan.

Disepanjang perjalanan itu aku mulai berfikir “apa yang sebenarnya aku rasakan”  (sambil terus menggenggam erat tangannya). Aku mulai merasa takut kehilangannya dan tak ingin kalau dia pergi dariku. Aku berjalan dengan lamunanku tentang apa yang aku rasakan sampai-sampai aku tersandung dan dia menoleh kearahku lalu berkata “kamu kenapa? Aku ga akan ninggalin kamu ko” (sambil tersenyum). Iya mungkin dia merasa kalau aku memikirkan hal yang tadi. 

Perjalanan sudah semakin jauh dan sudah terlihat ujung jalan sana. Aku mulai merasakan perasaan yang lain padanya. Sepertinyad ia sungguh-sungguh karena disepanjang perjalanan tadi dia terus berusaha meyakiniku hingga perjalanan kita sudah sejauh ini. iya memang awalnya aku tak memperdulikannya namun aku juga manusia yang punya perasaan dan kepekaan.  Dan kali ini aku merasa kalau aku menyayanginya. 

Perlahan aku mulai menunjukkan perasaanku ini lewat sikapku. Semakin terlihat ujung jalan semua yang kita rasain saat kita jalan pertama kali sudah berbeda. Kita semakin dekat dan dia semakin meyakini dan menguatkan perasaanya padaku. 

Kita terhenti dan saling menatap dengan senyuman. Dan akhirnya kita sampai di ujung jalan. Sesampainya kita, dia bersimpuh dihadapanku dan berkata “maukah kamu menemani hari-hariku?” dengan wajah memerah dan senyum bahagia aku pun bersedia menjadi seseorang yang menemani hari-harinya.

Dan sejak saat itu hari-hariku menjadi lebih berwarna dan berarti karenanya. Aku merasa bahagia walaupun semua terasa sederhana, karena semua akan indah pada waktunya.




selamat membacaaa :)

0
Minggu, 31 Maret 2013


Aku terbiasa sendiri sebelum bersamamu. Sepi adalah teman setiaku dulu sebelum kamu hadir membawa secercah kebahagiaan di hatiku. Ruang-ruang kosong di hati ini seakan semakin hari semakin terisi olehmu dan di otak ini semakin hari semakin tampak nyata sosok dirimu. Memberi rasa rindu tiap kali sosokmu teringat. Kini semua sungguh nyata, aku mulai merasakan hal beda di hati. Aku mulai merasakan hadirnya dirimu. Tak pernah terfikir kalau ini hanya mimpi indahku.

Kian hari kian terasa rasa ini, semakin penuh denganmu ruang-ruang kosong di hatiku. Aku terbawa, aku tak sadar hingga semua yang kurasa telah jauh.  Inikah cinta ??? yang mampu mengisi sepi yang kurasa dulu sebelum kamu hadir. Aku terbawa, aku tak sadar hingga semua yang kurasa kini telah jauh terbawa olehmu. Inikah cinta ??? yang kehadirannya membawa sebuah harapan yang slalu ku tunggu. Sunggu terasa indah jika ini cinta yang kamu hadirkan untukku.

Hari-hariku tak lagi hitam putih namun terasa lebih berwarna dengan kehadiran dirimu. Kamu membawaku kedalam satu massa yang tak pernah kurasakan sebelumnya. Kamu membawaku lebih jauh sehingga aku tak lagi merasa sepi . indah sungguh sangat indah massa ini, hingga aku tak ingin pergi dari sini. Sungguh kali ini semua terasa seperti mimpi indah.

Tiga bulan berlalu seperti mimpi indah, kini dirimu sudah semakin jauh seperti kau ciptakan jarak diantara kita hingga akhirnya aku tersadar kalau kamu tak benar-benar menginginkanku sepenuhnya.  Ohhh.. jangan bilang ini hanya mimpi indahku saja. Sosokmu yang ku nantikan sejak lama namun kini berubah menjadi kenangan. Bawa aku kembali kedalam satu massa itu. Tolong katakan ini bukan mimpi indahku, ini nyata. Aku menangis, aku berharap bisa kembali ke satu massa itu. Aku tak ingin semua menjadi kenangan dan merasa sepi lagi seperti saat sebelum aku seperti ini. namun semua sudah terlambat karena aku sudah tersadar, tersadar bahwa kenyataan ini hanya mimpi indahku yang mungkin tak kan terulang lagi dan hanya menjadi sebuah kenangan. kini aku kembali kepada teman setiaku yaitu sepi dan semua berlalu seperti mimpi indah.



dilarang copas yee :D
selamat membacaaaaa...

0
Sabtu, 19 Januari 2013


Rindu ini masih ada, ketika tak ada lagi dirimu yang selalu hadir dikala ku merasa sepi. Rindu ini masih ada, ketika aku mengingat kenangan tentang kita. Rindu ini masih ada, ketika aku berfikir ingin sekali bertemu denganmu. Rindu ini masih ada, ketika aku menginginkan kehadiranmu. Tapi aku sadar, rindu ini hanya sebuah rindu yang tak bisa ku ungkapkan padamu. Hanya aku yang merasakan tanpa kamu tau bagaimana rasanya aku sangat merindukan dirimu disini bersama sepi dan hatimu yang tertinggal. Aku tak tau apakah rindu ini ada karena perasaan ku masih untuk mu atau hanya karena aku slalu mengingat kenangan kita. Aku slalu berharap ketika aku rindu, kau pun merasakan rindu yang ku rasa. Air mata yang menjadi saksi ketika rindu ini sudah tak lagi terbendung. Hanya dengan berdoa aku harap rindu ini akan sampai ke hatimu dan kamu mengirimkan satu pesan untukku yang slalu ku tunggu ketika ku merindukanmu. Rindu ini semu dan hanya aku yang merasakan tanpa kamu tau dan kamu rasakan. 

Tuhan, sampaikan rasa rindu ini untuknya. Aku tak meminta banyak darinya, aku hanya ingin dia peka dengan apa yang aku rasa terhadapnya. Jaga slalu hatinya hanya untukku dan jaga slalu hatiku hanya untuknya. Walaupun aku sadar, sekarang Aku dan Dia bukan “KITA” lagi tapi aku percaya ini adalah sebuah proses menuju bahagia ku yang tertunda bersamanya.



                Cemburu ini masih ada, ketika kau sebut wanita lain. Cemburu ini masih ada, ketika kau dekat dengan wanita lain. Aku sadar, cemburu ini hanya untukku dan hanya aku yang merasakan tanpa kamu peduli bagaimana rasa sakit saat kamu sebut dan dekat dengan wanita lain. Tapi aku juga sadar kalau aku tak punya hak cemburu atas dirimu, karena Aku dan Kamu bukan “KITA”. Namun tak bisa ku pungkiri rasa ini, rasa tak rela ketika kau bersamanya. Sadar kah dirimu disana saat kau sebut Dirinya, aku merasa sakit. Aku tak tau kenapa rasa cemburu ini masih hadir, entah karena perasaan ku masih untukmu atau karena aku masih belum bisa merelakanmu bersama yang lain. Mungkin kamu begitu karena kamu kecewa atau sakit saat aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan kita, tapi yang perlu kamu tau, aku mengambil keputusan itu bukannya aku jadi bahagia tanpamu namun malah sebaliknya. Aku tersiksa, aku sepi dan aku sendiri tanpamu di hari-hariku. Dan aku pun tau, pasti kamu senang saat aku berada di posisi itu dan aku juga memaklumi. Aku memang terlalu egois dan aku memang belum bisa dewasa atas hubungan kita. Tapi aku percaya suatu saat nanti kau akan kembali untukku dan menjaga hatimu hanya untukku. Walaupun saat ini aku harus merasakan cemburu dan sakit karena kau lebih dulu bahagia karena nya bukan karena ku. Tapi tak mengapa, Karena aku menginginkan kamu menjadi yang terakhir untukku dan hidupku. 


Dilarang copas yee (kyk ada aja yang mau copas tulisan gua) hahaha
mari berkarya :D
selamat membaca...

0


Melupakan adalah satu kata yang mudah saja terucap oleh siapapun, termasuk aku. namun entah mengapa rasanya sangat sulit sekali melakukan itu, terutama melupakan kenangan. Mudah saja bagiku untuk melupakanmu tapi tidak untuk kenangan bersamamu. Mungkin mudah untukmu melupakan ku dan kenangan kita tapi tidak untukku. Kamu tau?? Menghapus semua hal yang pernah kita lalui bersama itu tidaklah mudah. Ajari aku bagaimana caranya menghapus semua kenangan yang slalu muncul saat aku akan memejamkan mata ini ???

                Di inbox ku masih tersimpan rapi pesan darimu, mungkin tidak di inbox mu. Di meja kamar ku banyak tertuliskan namamu, mungkin tidak ada nama ku yang kamu tulis di tempat yang sering kamu lihat. Di laptop ku tersimpat password bertuliskan tanggal jadi kita dan inisial nama mu, dan mungkin tidak di laptop mu. Mungkin aku terlalu munafik saat aku berkata aku sanggup tanpamu, aku sanggup melupakan kenangan kita, dan aku sanggup kehilanganmu. Aku tak sanggup menghapus semua dan aku tak mau kenangan itu hilang karena cukup dirimu yang hilang tapi tidak untuk kenangan dan hatimu yang masih tertinggal.

                Lantas darimana aku harus melupakan semuanya. Bantu aku. rasa ini masih ada namun tak seperti dulu, aku masih mengharapkanmu tapi nampaknya kamu tidak dan sibuk mencari yang baru. Akan kah waktu yang akan melupakan semua ??? aku harap iya, karena aku tak sanggup jika harus melupakannya.

                Ajari aku tuk bisa setegar dirimu. Aku memang terlihat tegar, namun hatiku rapuh. Bagaimana bisa aku melupakan seseorang yang dulu sangat aku sayangi. Aku tak ahli dalam hal melupakan, karena menurutku setiap kejadian tak akan terjadi lagi nanti dan hanya bisa dikenang. Tak mengapa jika kau lebih dulu melupakan semuanya, aku cukup tersenyum. Walaupun dirimu tak sempurna tapi cinta ini sempurna hanya untukmu. Aku di sini masih menunggumu sampai nanti kau kembali dan tersadar kalau ada aku disini yang benar-benar tulus mencintaimu dan segala kekuranganmu.

                Maafkan aku yang tak sanggup mempertahankanmu, karena aku merasa hanya aku yang berjuangan mempertahankan hubungan ini walau mungkin ini hanya perasaanku saja. aku memutuskan untuk mengakhiri ini bukan karena aku sudah tak mencintaimu lagi, melainkan aku ingin belajar menjadi dewasa sebelum kita memulai kembali. Aku harap kamu mengerti dan tidak mengukur kekuatan cintaku yang sempat kau remehkan. Lihat aku yang akan slalu ada di belakangmu dan tersenyum ketika kau bahagia bersamanya dan membangunkanmu ketika kamu terjatuh karenanya.


Dilarang copas yee (kyk ada aja yg mau copas tulisan gua) hahaha
mari berkarya :D
selamat membaca ...

0

Ini bukan tentang Kamu dan Aku Tapi tentang KITA...

Diberdayakan oleh Blogger.
Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Total Tayangan Halaman

Links

Followers

Sample Widget